* = “365 hari” dalam bahasa Jepang.
Kamu sudah melakukan apa setahun ini?
Kalau waktu diputar ke 365 hari sebelum detik ini, mungkin kamu hanya bisa termangu dan merenung. Tahun lalu, mungkin kamu masih duduk di lingkungan yang sama, masih aman dengan kondisi yang familiar, masih menghirup udara dengan tawa yang tenang.
Tahun lalu, kamu mungkin had no idea.
Air laut setahun lalu tingginya pasti tidak sama dengan sekarang, seperti perasaanmu yang goyah setelah sekian lama.
Alih-alih menyesal, kamu memilih maju, karena kamu ingin jadi lebih baik dari “sanbyaku rokujugo nichi” yang telah lalu.
Kalau kamu diberi kesempatan menulis surat untuk dirimu sendiri di tahun lalu, bisakah kamu menyusun kata-katanya dengan baik? Bisakah kamu menjelaskan pada dirimu sendiri kenapa kamu tidak perlu melakukan hal ini, tapi harus melakukan hal itu? Bisakah kamu bercerita pada dirimu sendiri bahwa hidupmu akan jauh lebih mudah jika kamu begini, bukannya begitu?
Dirimu punya batas ego yang kamu sendiri tak sadari. Kamu tidak akan percaya sesuatu sepenuh hati kecuali jika kamu mengizinkan dirimu sendiri percaya. Tepat 365 hari yang lalu, kamu adalah kamu yang memiliki keinginan jauh lebih sederhana dari hari ini, karena kamu saat itu tidak tahu apa yang kamu saat ini hadapi.
365 hari yang lalu, kamu sedang berjalan pelan-pelan sampai ke tempatmu sekarang.
Selama 365 hari, orang-orang di sekitarmu mungkin sama, mungkin juga berubah.
Hidup bukan hanya soal bagaimana kamu menjalaninya dengan mereka, tapi juga tentang bagaimana kamu bisa bermakna untuk mereka. Hidup bukan hanya soal apa yang sudah kamu capai, tapi juga tentang bagaimana yang kamu lakukan bisa membuatmu benar-benar bahagia. Hidup bukan hanya tentang rumah yang hangat dan aman, tapi tentang bagaimana kamu membuat “rumah”mu sendiri dan tinggal dengan bahagia.
Selama 365 hari ini, apakah kamu bisa melihatnya?
Tidak, tidak. Tulisan ini tidak akan mengguruimu. Kamu boleh berpikir bebas, karena–hey–ini negara demokrasi.
Tapi sebentar saja pikir: apakah kamu-yang-sekarang sama dengan kamu-365-hari-yang-lalu?
Jangan buru-buru dijawab. Temukan jawabanmu.
Kenapa? Karena, setelah 365 hari berjalan, hari ini mungkin kamu akan duduk dan menyadari bahwa:
Life does change. A lot.
Just be brave. Keep expecting good things to happen, will you? Demi sanbyaku rokujugo nichi yang akan datang berikut-berikutnya!
(antiklimaks ya tulisannya? Hahaha.)
Anyway, salam gaul!
Akan segera sangat bahagia,
Aprilia,
-editor yang lagi pusing-
Keren banget kaaa !!!!
LikeLike
Terima kasih! 🎉
LikeLike
Keren banget kaaa !!!!
LikeLike
Arghh bersyukur bgt bisa baca tulisan ini, karna lagi suka lagu pesawat kertas 365 hari jkt, thanks kak Aprilia sukses selalu 🙌🏻
LikeLike
Ah, terima kasih! Lagunya enak banget, ya! 😀 sukses juga buatmuuuu
LikeLike
thankyou, sekarang aku mengterti
LikeLike