Koisuru Fortune Cookie

Sekelompok mahasiswa, termasuk kamu, bertemu di program KKN-PPL. Karena tidur dalam satu rumah yang sama, bahkan satu kamar, kalian langsung akrab dengan cepat. Pada suatu sore yang menggelikan, seseorang bahkan memberimu dukungan moril yang kuat waktu kamu down gara-gara selimutmu di-eek-in kucing liar yang masuk sembarangan. Padahal, beberapa menit sebelumnya, kalian sibuk memuji si yang, anehnya, mukanya ganteng. 

Ini serius. Hidungnya mancung. Rahangnya bagus. Kamu bahkan sempat berpikir apakah dia sesungguhnya pangeran yang dikutuk jadi kucing gara-gara suka kebanyakan makan ikan. Kamu hampir mencium pipinya dengan harapan dia akan berubah jadi serupa Nicolas Saputra, misalnya, tapi untung aksi nekatmu ini digagalkan sahabat barumu dalam kelompok KKN-PPL.

Mukanya kira-kira gini. KKTG: Kucing Kampung tapi Ganteng | Source: be.chewy.com

Hari ini, sambil mengenang masa-masa KKN, kamu jadi teringat betapa kamu nggak pernah merasa kematian begitu dekat, setidaknya sampai sahabatmu meninggal.

Sejak beberapa hari lalu, kamu menahan diri untuk tak mengiriminya pesan soal kucing ganteng yang eeknya berbau kuat dan membuatmu cukup mual. Belum habis upayamu, kamu masih harus pura-pura tak melihat ada banyak video TikTok tersebar dengan sound yang sedang ramai dipakai: lagu JKT48 yang berjudul Fortune Cookie yang Mencinta (terjemahan dari Koisuru Fortune Cookie).

Kuberi tahu sesuatu: Kenangan semasa KKN datangnya bisa cukup keras, menghantam sampai ke hipokampus.

Kamu ingat kejadian ini; kejadian yang berlangsung hampir sepanjang KKN-PPL, bahkan meski waktu-waktu di antaranya sempat diganggu, secara literal, oleh tahi kucing: Kalian berlatih tarian lagu JKT48 yang berjudul Fortune Cookie yang Mencinta/Koisuru Fortune Cookie (KFC). Kamu, tanpa pikir panjang, memutar video tutorial resmi dari grup yang sudah kamu gandrungi sejak debut itu di hadapan teman-temanmu.

Kalian menari sampai tertawa sesiangan, kelaparan, dan memutuskan makan bakso balungan.

Tapi jangan kira kenangan kalian soal lagu KFC tadi hanya soal tawa dan gembira. Ada satu malam yang, kamu ingat betul, kalian rayakan dengan tarian KFC dan berakhir dengan, sayangnya, peristiwa kesurupan.

Catatan: Cerita lengkapnya selalu bisa diakses di sini, tapi kamu memutuskan untuk menulisnya secara umum di post ini.

Jadi, pada suatu malam perkemahan untuk siswa kelas 7, kalian menari KFC untuk agenda hiburan dan terpaksa berhenti sebelum chorus karena seseorang mendadak terkapar setelah berteriak keras sekali. Kalau sebelumnya suasana terasa riang, mendadak kebahagiaan dunia bagai ditarik seluruhnya sampai. Tak ada yang tersenyum malam itu; sahabatmu meminta pulang dan berlindung di rumah kontrakan kalian, tanpa tahu bahwa malam itu adalah awal bagi malam-malam panjang penuh cerita-cerita mengerikan.

Semuanya diawali dari verse satu lagu Koisuru Fortune Cookie.

Catatan: Lagi, cerita kesurupan dan kisah-kisah mengerikan di sekitarnya bisa diakses di sini.

Ada lirik yang paling kamu sukai dari lagu Koisuru Fortune Cookie. Bunyinya:

Masa depan tidak akan seburuk itu.

Atau, mungkin, pada masa-masa kamu menanti kabar baik meski nyaris putus asa, kamu akan mengingat lirik yang ini:

Janganlah menyerah dalam menjalani hidup. Akan datang keajaiban yang tak terduga.

Kamu sekarang sedikit tertawa, tapi juga merasakan lagi nyeri yang itu; nyeri yang waktu itu tumbuh besar secara tiba-tiba setelah seseorang mengirimimu pesan berisi kabar kematian seorang kawan dekatmu; seseorang yang juga ikut menarikan lagu KFC dan tak keberatan menghafalnya setelah hampir setiap hari kamu menyanyikan seluruh baitnya. Perasaan nyeri itu membuat sesuatu berkembang dengan aneh di dirimu sendiri; atau mungkin itulah yang disebut duka. Semakin lama kamu memegang dadamu, rasanya justru kian akan meledak, seolah-olah tubuh manusia tak akan bisa menampung perasaan sakit.

Apakah memang sesungguhnya tubuh manusia tak bisa menampung perasaan sakit?

Atau rindu?


Ditulis sebagai kenangan untuk sahabat yang baik hatinya dan telah berpulang: Adhelia.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s